Belakangan, banyak bencana yang datang di Indonesia. Yang terbaru adalah Banjir bandang di Wasior, Gempa dan tsunami di Mentawai, dan Gunung meletus di Yogyakarta. Tentu saja bencana tersebut telah memakan korban yang tidak sedikit. Di wasior, korban tewas telah mencapai 145 orang, di Mentawai, korban tewas mencapai 461 orang, dan korban tewas akibat meletusnya Gunung Merapi mencapai 178 orang. Diperkirakan, korban akibat meletusnya Gunung Merapi akan terus bertambah dikarenakan masih banyak daerah yang belum bisa dijangkau oleh TIM SAR.
Ditambah lagi, belakangan ini Pusat Mitigasi dan Vulkanologi mengumumkankan status beberapa gunung di Indonesia yang aktif kembali. Tercatat 18 gunung berstatus waspada, 2 gunung berstatus siaga, dan 1 gunung berstatus awas. Penduduk sekitar bencanapun serentak meninggalkan harta benda mereka untuk menyelamatkan diri. Terlihat barak-barak pengungsian yang mulai padat oleh pengungsi. Semua orang sibuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban. Dari TIM SAR, relawan, dll. Namun, apakah yang dapat dilakukan oleh pemuda-pemuda dalam keadaan seperti ini?.
Saya sebagai pemuda mungkin hanya bisa menolong lewat doa. Apa itu cukup ?.Tentu saja itu tidak bisa mengobati sakit yang dirasakan oleh mereka. Sakit ditinggalkan oleh orang tercinta, sakit terpisah dari keluarga. Mungkin orang mulai menggalang dana untuk mereka. Mungkin sudah banyak orang yang menjadi relawan dan berangkat ke tempat bencana. Mungkin Pemerintah sudah menjanjikan akan mengganti semua kerugian. Apa itu cukup?.
Mungkin sebagian orang menganggap semua bantuan itu cukup. Namun tidak bagi korban yang langsung merasakan bencana yang dasyat itu. Di sinilah para pemuda mengambil peran. Kita tidak perlu berangkat menjadi relawan dan kita tidak harus menggalang dana. Yang kita harus lakukan di sini adalah bagaimana menghindari bencana kembali dating. Kita bisa mulai untuk tidak membuang sampah sembarangan. Mungkin pernyataan ini sedikit munafik, tapi inilah cara termudah.
Pemuda juga bisa mengadakan beberapa kegiatan penghijauan di beberapa daerah. Kemudian pemuda-pemuda juga bisa melakukan penyuluhan tentang bagaimana menjaga alam. Mungkin dengan penyampaian yang segar khas pemuda, masyarakat lebih mudah mengerti pentingnya alam sekitar. Sekarang, tinggal kalian para pemuda Indonesia untuk memikirkan sendiri nasib bangsa kalian sendiri. Mungkin dengan begitu para korban bencana bisa merasakan kepedulian kita, para pemuda. Dan kita tidak akan melihat bencana terjadi di Negara kita. DOA PARA PEMUDA UNTUKMU, INDONESIA.