Soal Manusia dan Keadilan

on 24 May 2011

1. Apakah yang dimaksud dengan keadilan ? Apa makna dari keadilan ?

2. Apa yang dimaksud dengan keadilan komutatif ? Berikan contohnya ?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kejujuran dan hakikat kejujuran ?

4. Apa yang dimaksud dengan kecurangan dan sebab-sebab orang melakukan kecurangan ?

5. Apakah hakikat dari pemulihan nama baik ?

6. Apa yang dimaksud dengan pembalasan ? Apa sebab-sebab orang melakukan pembalasan ? Berikan contoh!

Jawaban

1. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. . Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Jadi, makna sesungguhnya dari keadilan adalah apabila segala sesuatu yang terjadi di dalam masyarakat sudah terlaksana sebagaimana semestinya, tidak ada yang dirugikan dan sudah tercapai sesuai perannya masing-masing.

2. Menurut Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat yang berpendapat bahwa semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat. Contohnya pada suatu desa, telah terjadi pembunuhan dan perzinahan. Untuk menghindari terjadinya kerusuhan dan musibah, maka perangkat desa harus menghukum orang yang melakukan pembunuhan dan perzinahan tersebut.

3. Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Jadi, hakikat kejujuran bisa kita lihat bahwa kejujuran adalah segala yang kelur dari hati nurani seorang manusia.

4. Kecurangan bisa kita katakan kebalikan dari kejujuran. Kecurangan adalah sesuatu yang diinginkannya tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan terjadi juga akibat orang itu memang dari hatinya ingin melakukan kecurangan. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Jika dari keempat aspek tersebut dilaksanakan secara baik dan wajar, maka akan berjalan sesuai norma yang berlaku di wilayahnya. Namun, apabila seseorang tidak melaksanakannya dengan wajar, maka tidak akan berjalan sesuai norma yang ada sehingga bisa dikatakan seseorang itu telah melakukan kecurangan.

5. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

6. Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Orang melakukan tindakan pembalasan dikarenakan hak dan kewajibannya telah dirampas dan diperkosa. Selain itu, segala tindakan yang membuat seseorang merasa tidak nyaman dan mengalami suatu penderitaan, baik jasmani maupun rohani juga akan membuat seseorang melakukan pembalasan. Contohnya bisa kita lihat pada seseorang yang membunuh seseorang yang di tolak cintanya. Penolakan yang terjadi mengakibatkan penderitaan rohani padanya sehingga menimbulkan rasa ingin membalas dendam.

0 komentar:

Post a Comment

pengumuman

selamat datang di blognya priyo silahkan di follow ya

Isi priyo's blog

Powered By Blogger

Monggo di cari